Nah, artikel ini bisa menjadi solusi bagi mahasiswa kost yang sering kepepet kantong tipis setiap akhir bulan. Cari uang tambahan merupakan satu-satunya jalan keluar, jadi tidak terus-terusan menjadikan orang tua sebagai ATM.
Sebagian orang mungkin menganggap saran-saran berikut ini terlalu ekstrem, tapi ya memang kalau sudah jadi mahasiswa harus mulai membuka pikiran. Dengan mencari uang tambahan, kamu bisa belajar menghadapi kehidupan nyata yang tidak selalu semanis dompet orang tua. Ada beberapa sumber uang tambahan yang perlu dicoba mahasiswa, terutama yang hidup jauh dari orang tua.
Kerja sambilan.
Jadi mahasiswa paling tidak sudah berumur 18 tahun sehingga secara hukum sudah boleh bekerja dan dipekerjakan. Maksudnya bukan kerja kantoran yang mengharuskan kamu hadir setiap hari 09:00-17:00. Namanya juga kerja sambilan, jadi pekerjaan apa saja yang bisa disambi kuliah, asalkan halal. Imbalannya mungkin tidak seberapa, tapi tujuan kamu kan memang bukan cari uang untuk beli mobil atau berlian, jadi ya lumayan untuk menyambung hidup akhir bulan dan siapa tahu ada sisa untuk ditabung. Apa saja pilihannya?
- Tanya bapak/i
bu kost siapa tahu lagi butuh tenaga untuk membantu bersih-bersih, seperti mencuci kendaraan, membersihkan kaca jendela, mencuci gorden, mencabuti rumput di halaman, mengecat rumah, dll. Merasa jadi pembantu? Tidak perlu gengsi! Pintar-pintar negosiasi dengan bapak/ibu kost tentang timbal baliknya. Misalnya, untuk membantu mencuci gorden, kamu bisa minta izin sekalian memakai mesin cucinya untuk mencuci pakaian kamu sendiri dan minta imbalan yang lebih murah daripada tarif mencuci gorden di penatu. Pelajari cara kerja mesin cuci di situs Rinso. Kalau tidak ada mesin cuci, ya kamu harus mencucinya dengan tangan, kan kamu masih muda masih kuat kucek-kucek gorden besar. - Jaga toko, wartel, warnet, atau pameran. Toko-toko ukuran sedang yang bukan waralaba biasanya butuh karyawan cadangan untuk menjaga toko selama 1-2 jam pada waktu karyawan tetap mereka istirahat makan siang. Tanya langsung ke manajer atau pemilik toko apakah ada lowongan. Kenalan pemilik wartel/warnet bisa kamu tawari jasa kamu. Pameran komputer biasanya diikuti merek-merek besar yang perlu orang untuk menjaga stan pameran. Rajin-rajin cari informasi menjelang pameran.
- Pemandu wisata amatir. Syaratnya, kamu harus paham kota kamu dan cerita di balik objek-objek wisatanya. Tentu kamu tidak bisa memasang tarif tinggi, tapi kamu dapat keuntungan praktik ngomong Inggris. Tawarkan jasa kamu di forum-forum rencana perjalanan seperti travbuddy.com. Sebaiknya kamu jelaskan sejelas-sejelasnya siapa kamu, apa yang kamu tahu, dan apa saja yang termasuk dalam tarif. Kalau sudah ada tarif yang disetujui sejak awal, jangan meminta-minta tips lagi nanti setelah memandu.
- Cuci piring di restoran. Sama seperti toko, langsung kunjungi restoran untuk bertanya ke manajernya. Restoran biasanya perlu bantuan mencuci piring-piring kotor. Walaupun sebagian restoran besar punya mesin cuci piring, mereka tetap perlu orang untuk mengoperasikannya. Tanyakan apakah restoran tersebut memakai mesin cuci piring atau tidak. Kalau iya, sampaikan bahwa kamu perlu diajari cara kerja mesin cuci piring terlebih dulu. Kalau tidak, sampaikan bahwa kamu bisa mencuci piring secara cekatan dan hati-hati.
2. Cari beasiswa.
Berbagai organisasi pemberi beasiswa ada setiap kampus dan semua mahasiswa berhak mendapat beasiswa. Sebagian beasiswa diberikan berdasarkan kondisi ekonomi keluarga mahasiswa yang bersangkutan. Ada juga beasiswa yang diberikan berdasarkan prestasi, bakat, dan aktivitas si mahasiswa. Sesuaikan dengan kondisi kamu. Jangan malas mencari informasi beasiswa di bagian kemahasiswaan kampus kamu. Kalau sudah dapat informasi, cepat-cepat ajukan lamaran yang bermutu dan meyakinkan.
 |
| info beasiswa |
3. Bisnis kecil-kecilan.
Punya internet di kamar kost jangan cuma dipakai untuk main game atau buka yang macam-macam. Manfaatkan internet untuk bisnis kecil-kecilan, misalnya jual pulsa atau jual barang-barang yang bisa kamu beli grosiran biar kamu dapat untung.
